Kebanyakan ibu yang baru melahirkan selalu berpatokan bahwa kesehatan bayinya terletak pada kegiatan buang air besar (BAB). Tak hanya soal frekuensi dan warna bentuk feses yang berbeda dari biasanya pun kerap menimbulkan kecemasan tersendiri.
Terutama bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Tak jarang pertanyaan ataupun asumsi yang beredar seputar BAB pada bayi ASI membuat kita bingung. Satu hal yang pasti adalah pola dan karakteristik BAB pada bayi ASI eksklusif memang berbeda dengan bayi susu formula ataupun bayi yang mendapat campuran ASI-susu formula.
Agar kita tidak kebingungan ataupun ragu, yuk kita cari tahu bagaimana sebetulnya pola BAB & karakterisik tinja pada bayi ASI.
WARNA FESES BAYI
J Kuning
Secara medis feses berwana kuning cerah dan cemerlang dikatakan sebagai feses yang normal. Warna feses kuning normal ini dimiliki oleh bayi dengan ASI eksklusif. Namun bukan berarti feses bayi dengan susu formula juga tidak bisa bagus. Biasanya feses bayi dengan susu formula cenderung berwarna kuning lebih gelap/kuning tua, agak cokelat, kuning kecoklatan atau kehijauan.
*FESES = BAB (BUANG AIR BESAR), TINJAJ Hijau
Feses berwarna hijau termasuk kategori normal. Namun dengan catatan, tidak terjadi secara terus menerus berwarna hijua, tapi sesekali warna feses bayi harus juga kuning. Jika terus menerus berwarna hijau, maka ada yang salah dengan cara ibu memberikan ASI. Warna feses hijau cenderung membuat bayi buang gas terlalu sering (kentut terus) sehingga membuat bayi merasa tidak nyaman (perut terasa sebah).
J Merah
Warna merah pada feses bayi bisa disebabkan adanya tetesan darah yang menyertai. Bentuk fesesnya bsa cair atau menggumpal. Darah yang menyertai feses bisa berasal dari tubuhnya sendiri atau dari ibunya (jika bayi ASI eksklusif). Bila warna merah feses bukan dari ibu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kondisi ini dimungkinkan penyebabnya adalah alergi susu formula, terjadinya penyumbatan usus atau terjadinya infeksi pada saluran cerna.
J Putih atau Agak Keabu-abuan
Baik dalam bentuk encer atau padat, jika feses bayi yang baru lahir berwarna kuning pucat, atau putih keabu-abuan maka ibu harus waspada. Warna putih pucat ini menunjukkan gangguan pada hati atau penyumbatan saluran empedu. Segera bawa ke dokter untuk mendapat penanganan secepatnya.
FREKUENSI BAB (BUANG AIR BESAR)
Paling penting untuk dipahami adalah bahwa frekuensi BAB pada setiap bayi pasti berbeda-beda. Bahkan, bayi yang sama pun, frekuensi BAB-nya akan berbeda di tiap mingguny. Asalkan tidak menganggu proses pertumbuhannya, maka ibu tak perlu cemas. Bagi bayi yang mendapatkan ASI ekslusif biasanya bisa tidak BAB hingga seminggu lamanya. Tak perlu cemas, hal ini karena memang tidak ada ampas makanan yang harus dikeluarkan. Jadi bukan karena gangguan sembelit.
BENTUK FESES
1. Bayi yang baru lahir, fesesnya berwarna gelap kehitaman, agak mengkilat (seperti aspal) dan tidak berbau. Feses ini merupakan sisa absorbsi ketuban selama bayi di dalam kandungan. Setelah itu feses bayi bisa bergumpal-gumpal seperti jeli, padat, berbiji dan juga bisa berupa cairan.
2. Feses bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya tidak berbentuk, bisa seperti pasta/krem, berbiji dan bisa juga seperti mencret/cair.
3. Feses bayi yang diberi susu formula berbentuk padat, bergumpal-gumpal atau agak liat dan merongkol/bulat. Bayi yang mengkonsumsi susu formula kadangkala mengalami susah buang air besar.